Kini, di bawah rezim Diego Alonso, La Celeste bernazar mengulang sejarah. Menggantikan pelatih legendaris Oscar Tabarez, Alonso tak butuh waktu lama untuk langsung nyetel dengan Luis Suarez dan kawan-kawan.
Belanda
Akankah kutukan segera berakhir bagi Belanda? Tiga kali menjadi runner up, yakni 1974, 1978, dan 2010, membuat rakyat Belanda kembali harap-harap cemas. Van Gaal, sang pelatih, tahu betul apa yang diharapkan pendukung De Oranje.
“Target saya ingin jadi juara dunia,” kata Van Gaal, dilansir AP. “Tapi saya tidak bisa melakukannya sendiri,” imbuhnya. Itu berarti, Virgil van Dijk dkk punya misi maha berat: mengakhiri kutukan. Semoga!
Spanyol
Satu gelar Piala Dunia 2010 dan tiga Piala Eropa (1964, 2008, 2012) menempatkan Spanyol di daftar elite kandidat juara kali ini. Cukup lama tak naik podium kehormatan menambah elan para penggawa La Furia Roja kian membara.
Dani Carvajal, Pedri, Rodri, dan Ferran Torres merupakan segelintir nama beken yang dibawa pelatih Luis Enrique ke Qatar. Enrique sendiri maju tak gentar.
“Gaya kami sangat jelas dan akan sangat sulit untuk bermain melawan kami. Ini adalah pesan yang harus saya berikan. Kami menghormati lawan kami, siapa pun bisa mengalahkan kami, tetapi kami juga bisa mengalahkan siapa pun,” katanya, dilansir Reuters.
Brasil
Torehan lima kali juara (1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002) menempatkan Brasil di urutan teratas daftar pemenang Piala Dunia sepanjang masa. Setelah gagal di beberapa edisi, A Seleção bertekad menjadikan Qatar sebagai ajang kebangkitan.
Pada kualifikasi zona Conmebol, Neymar dkk melaju tanpa hambatan dan duduk jemawa di puncak klasemen. “Saatnya kembali ke final dan menjadi juara,” kata Tite, sang nakhoda.
Argentina
Masih ingat final Piala Dunia 2014? Saat itu, Argentina bersua Jerman di final. Rakyat Argentina merapalkan doa tak henti dengan satu asa: La Albiceleste tampil sebagai juara.
Sayang, Argentina kalah 0-1. Mimpi untuk mengulang sukses di dua edisi sebelumnya, 1978 dan 1986, pupus sudah.
Lionel Messi merupakan sosok yang paling disorot di balik kegagalan Tim Tango. Tapi kini, Messi dkk siap bertarung habis-habisan demi trofi bergengsi. “Selama masih ada Messi, kami adalah kandidat juara. Kami punya pemain terbaik sepanjang masa,” bilang Juan Roman Riquelme, terkait kans armada Lionel Scaloni di Qatar, dilansir TyC.