Performa ini jelas membuat Nadeo semakin mengokohkan posisinya sebagai kiper pilihan pertama Shin Tae-yong.
Militansi Patut Diacungi Jempol
Harus diakui, Timnas Indonesia sempat tampil dalam tekanan di awal babak pertama. Bahkan, tak jarang para pemain Skuad Garuda melakukan kesalahan mendasar di area mereka sendiri.
Meski demikian, Timnas Indonesia perlahan mulai mampu keluar dari tekanan tersebut. Marc Klok cs bisa bermain lepas dari mulai merepotkan barisan pertahanan lawan.
Timnas Indonesia pun sukses menahan imbang Yordania sampai babak pertama usai. Sayang, mereka kecolongan gol di awal babak kedua dan gagal mengejar ketinggalan.
Lemparan ke Dalam Pratama Arhan Senjata Andalan
Ketika tertinggal 0-1, Timnas Indonesia tak gentar sedikit pun. Bermain lebih agresif, Skuad Garuda tak jarang mendapat peluang berbahaya.
Beberapa dari peluang tersebut lahir dari lemparan ke dalam jarak jauh yang dilakukan Pratama Arhan. Bahkan, satu lemparan ke dalamnya sempat mengenai mistar gawang.
Kelebihan Arhan ini harus bisa lebih dimaksimalkan Shin Tae-yong untuk menjadi senjata andalan timnya dalam laga krusial kontra Nepal nanti.
Performa Beberapa Pemain Jadi Sorotan
Di pertengahan babak kedua, Shin Tae-yong melakukan beberapa pergantian pemain. Irfan Jaya, Stefano Lilipaly, dan Asnawi Mangkualam dimasukkan secara bersamaan.
Sayang, harus diakui performa Irfan dan Asnawi pada laga ini jauh dari harapan. Keduanya tak mampu menunjukkan penampilan seperti ketika di Piala AFF 2020 lalu.
Hal ini jelas wajib mendapat perhatian lebih dari Shin Tae-yong karena masih ada satu laga lagi yang sangat penting melawan Nepal.
Peluang Lolos
Terlepas dari kekalahan ini, Timnas Indonesia bisa dibilang masih memiliki peluang cukup besar untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Syaratnya tentu saja harus menang lawan Nepal di laga terakhir. Di sisi lain, Timnas Indonesia juga harus berharap Kuwait takkan mampu mengalahkan Yordania.
Sumber: Bola.net