Egy memang berhasil melepas tendangan kaki kiri di kotak penalti sembari terbang. Sayangnya setelah itu ia cedera.
Ia langsung ditarik keluar lapangan. Kemudian terlihat lutut kiri Egy dibalut dengan es.
Ini tentu jadi kerugian besar bagi Timnas Indonesia U-23, erutama saat perebutan medali perunggu nanti. Sebab Egy memang instrumental dalam permainan Merah Putih.
PR di Lini Serang
Di laga ini, Irfan Jauhari menjadi starter. Ia memang memberikan energi bagi lini serang Timnas Indonesia U-23.
Akan tetapi Irfan kurang bisa menghadirkan ancaman berarti bagi pertahanan Thailand. Hal yang sama juga terjadi saat Muhammad Ridwan masuk. Malah ia kemudian cuma main sebentar dan digantikan Rio Fahmi.
Demikian juga dengan Ronaldo Kwateh. Padahal Timnas Indonesia sendiri sebenarnya punya sejumlah peluang di laga tersebut.
Dari sini jelas bahwa Timnas Indonesia U-23 masih punya PR untuk mencari pemain yang benar-benar bisa diandalkan di posisi nomor 9.
Bikin Emosi
Pertandingan semifinal SEA Games 2021 ini memang tak cuma menguras fisik. Laga ini ikut memengaruhi mental penonton dan pemain.
Hal tersebut tak lepas dari kelakukan beberapa pemain Thailand. Mereka kerap melakukan drama saat berbenturan.
Mereka juga kerap melakukan provokasi serta protes berjamaah pada wasit. Sayangnya pada akhirnya emosi para pemain Merah Putih pun tampak terpancing. Alhasil di penghujung laga babak kedua extra time, terjadi geger geden.
Ini berimbas pada kartu kuning kedua bagi Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. Mereka pun mendapat kartu merah.
Sumber: Bola.net