Sekitar tujuh jurnalis yang sedang menunggu para terduga pelaku di lantai satu itu dihalangi diduga oleh sejumlah mahasiswa dengan cara mengganggu, menutupi ruang gerak para jurnalis, memukul kamera. Bahkan, sampai ada yang mendorong dan memukul jurnalis di sana.
Padahal seorang jurnalis diantaranya sudah memberitahukan dirinya adalah wartawan yang bekerja dan aksi penghalangan bisa disanksi hukum. Namun sayangnya, apa yang disampaikan itu tak digubris dan akhirnya seorang mahasiswi memukul.
“Kita dari AJI sangat menyayangkan, kawan-kawan mahasiswa tentunya lebih tahu sama hal yang seperti ini. Tujuannya meliput di situ juga bukan mendiskreditkan atau apa bahkan di situ kan terdapat ruang mereka memberikan cerita dan dapat kita diberitakan pula,” terang Prawira.
Menurutnya, saat ini AJI masih mengumpulkan sejumlah data dan melakukan konsultasi untuk membawa kasus ini ke kepolisian.