“Saya lihat kerangka bangunan dan dinding dapur yang roboh ternyata terbuat dari bambu, wajar saja sampai roboh. Jangan-jangan bangunan kamar juga kerangkanya dari bambu, saya takut nanti roboh,” jelasnya khawatir.
Dengan peristiwa itu, dirinya berniat pindah indekost lantaran rasa khawatirnya kejadian seperti itu terulang lagi.
Selain itupun Tiara berharap pemilik kost dapat bertanggungjawab atas kerugian dari mahasiswi yang sewa di tempatnya.
“Saya mau pindah kost saja, ini sudah bawa koper, saya takut. Saya menyesal kos di sini, takut kalau roboh bisa meninggal. Pemilik kosan ini harus bertanggungjawab, memang tidak ada korban jiwa namun kesehatan mental kita terganggu,” kata Tiara yang ngekos di kamar no 1 ini.
Di sisi lain, tampak petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian guna mengamankan seputaran bangunan roboh agar warga tak mendekat, mengingat jaringan listrik belum diputus. Bahkan bau gas sangat menyengat di kosan tersebut. (*)
