“Sudah sering rusak memang sebelumnya kami pernah swadaya dalam memperbaiki jalan jembatan jalan ini, tapi kembali rusak,” jelasnya.
Meski begitu, warga tetap melintasi jembatan yang rusak parah itu lantaran dinilai lebih dekat dan tidak ada jalan alternatif lain.
Namun, mereka tetap berhati-hati dengan mengalahkan rasa takut, merinding, serta deg-degan saat melintas jembatan tersebut.
“Kalau bisa ditambal lagi pakai aspal, kalau dibiarkan terus nanti semakin rusak, bisa bahaya yang lewat jembatan kalau begitu terus,” ujarnya.
Ia berharap, adanya perhatian dari pemerintah OKU Timur untuk segera memperbaiki jembatan tersebut, sehingga tidak membahayakan warga yang melintas dan aktivitas kembali normal.
“Mohonlah, buat pemerintah agar lebih diperhatikan jalan jembatan ini, karena ini salah satu akses kami ke desa lain,” harapnya. (*)