Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Photoartbox)
Jakarta, SumselPedia.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) buka suara terkait cemaran etilen glikol dan dietilen glikol memicu gagal ginjal akut pada anak Indonesia. Total sudah ada 241 anak yang terkena, 133 di antaranya meninggal dunia.
Inspektur Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Elin Herlina, Apt, MP menyebut kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi pihaknya. BPOM RI memastikan bakal terus melakukan pengawasan secara intensif.
“Strategi BPOM dengan adanya kejadian ini merupakan pembelajaran bagi kami terus mengintensifkan pengawasan khususnya terhadap bahan cemaran yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal ini EG dengan DEG,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/10/2022).
“Mekanismenya sama seperti pengawasan post market dan pre market, adalah sesuai dengan ketentuannya bertanggung jawab terhadap mutu dan khasiat obat,” sambungnya.