“Saat itu saya lagi duduk didepan teras kontrakan, tiba-tiba SG ini datang, tanpa basa-basi langsung masuk ke kamar. Saya kaget terus saya ikuti dia, saya ingin bertanya maksudnya tujuannya,” tuturnya kepada awak media.
Lanjutnya, setelah bertanya iapun menyuruh oknum Kades itu untuk pergi dan keluar dari kamar kontrakan.
“Pada saat itu posisi saya didepan SG dan tangan saya memegang pundaknya hendak menyuruh pergi. SG tiba tiba berdiri dan memegang tangan saya, lalu menekan pergelangan tangan kiri hingga patah,” ujarnya.
Atas ulah oknum Kades tersebut, korban melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Polres OKU Timur berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP-B/49/VI/2022/SPKT/Polres OKUT/Polda Sumsel, tanggal 5 Juni 2022 tentang tindak pidana penganiayaan. (riva)
Editor: Agusman