Terlebih, lanjut HD, saat wacana pemekaran di tahun itu sudah sangat mengurangi pembiayaan pembangunannya untuk wilayah timur karena aspirasi masyarakat sudah tidak bisa dibendung lagi untuk ingin menjadi kabupaten baru.
”Saat saya dilantik 23 Agustus 2005 di ruangan kecil di Balai Benih Pertanian Praja. Cari penginapan saja susah, untuk transit jarak tempuh Belitang-Martapura ini sudah nasib baik kalau 2 jam. Ruangan bupatinya 4×5 meter, nyempil di kantor camat, enggak berpagar dan banyak sapi yang diikat untuk cari makan di halaman kantor bupati dan lapangan Koni di depannya,” kenang Herman Deru.
Akan tetapi, kata HD, itu justru menjadi tantangan tersendiri baginya sebagai pemimpin pertama di OKU Timur untuk menyegerakan perubahan yang diinginkan masyarakat. ”Minimal wartawan juga harus tahu ya, APBD pertama saya dulu Rp 240 miliar,” ucap HD.