Azyumardi mengatakan menurut Dewan Pers, sebaiknya lembaga pers lebih banyak menampilkan karya jurnalistik yang berdampak positif bagi kemanusiaan serta sesuai kode etik.
“Dan tidak melakukan glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan tertekan dan merasa bersalah,” ujar dia.
Dewan Pers pun mengajak seluruh jajaran redaksi di seluruh platform media bersama-sama mengedepankan jurnalisme empati dan memegang teguh kode etik jurnalistik.
Setelah berita Eril hanyut di Sungai Aare ramai, beberapa media memuat berita tentang ramalan atau prediksi soal nasib putra sulung Ridwan Kamil itu.
Salah satunya memuat berita dengan narasumber Rara Istiati Wulandari atau Rara yang sempat viral karena menjadi pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022. Ia meramalkan nasib Eril yang hilang setelah hanyut di sungai.
Ada pula pemberitaan yang mengaitkan peristiwa hilangnya Eril dengan podcast Ridwan Kamil dengan seorang Youtuber beberapa waktu lalu.