Atas kejadian ini, dua orang wartawan yang menjadi korban pengeroyokan melapor ke Polres OKU Timur. Mereka mengaku mendadak dipukul, dikejar hingga terpaksa menyelamatkan diri lari ke semak-semak.
“Aku dak tau apo pasalnyo, tau-tau mereka mencekik kemudian mukul. Dan itu bukan satu orang pelakunya,” kata Rizal selaku korban yang melapor.
Sementara, dua wartawan lainnya yang menjadi korban pemukulan menjadi saksi atas kejadian ini, ikut memberikan keterangan pada penyidik.
“Kami mengecam aksi premanisme ini. Memangnya ini zaman batu pakai kekerasan. Apalagi dilakukan oleh orang-orang yang diduga beking Dinas PUTR. Maksudnya apa, ada aksi koboi seperti ini?,” kata Angga, salah satu wartawan yang dibincangi di Mapolres OKUT.
Untuk itu, dirinya dan wartawan lainnya yang bertugas di OKU Timur meminta kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas kejadian ini.