“Barang yang ditemukan itu cuma barang sisa yang jumlahnya sedikit sehingga tidak dimungkinkan untuk dibagikan lagi sehingga para Lurah dan RT menolak untuk menerimanya. Jadi tidak benar kalau jumlahnya sampai 15 ton. Itu hanya isu yang dihembuskan untuk mendzolimin dan memfitnah saya,” sambung Teddy.
Namun, dirinya tetap berbesar hati menerima tudingan tersebut dan siap menjelaskan kondisi yang sebenarnya.
“Tidak apa-apa, saya sudah biasa difitnah dan di Dzolimi, biarkan saja masyarakat menilai. Mereka tahu siapa yang memang peduli dengan mereka tanpa perlu mendiskreditkan pihak lain,” pungkas Teddy. (rel)