Januar menjelaskan, mekanisme penyaluran bencana saat itu sudah sangat maksimal ditengah Kabupaten OKU sendiri yang minim pengalaman penganggulangan bencana.
Namun sambungnya, disaat itu semua unsur baik pemerintah dan lainnya bahu-membahu dan bantuan datang dari semua aspek bukan hanya pemerintah.
“Jadi sangat disayangkan ada tuduhan itu, kawan-kawan sudah bekerja maksimal menerima dan menyalurkan bantuan donasi ditengah saat itu kita belum punya pengalaman, tapi setidaknya cukup rapi dan transparan,” terang Januar.
Dirinya mengaku, metode penyaluran memang semua dicatat baik bantuan masuk dan bantuan dikeluarkan dari mulai sembako dan sebagainya.
“Dalam metode penyaluran saat itu menerima baru penyaluran jika ada yang masuk bantuan dicatat begitupun sebaliknya ada bantuan dikeluarkan dicatat. Alhamdulillah kami pastikan itu balance (seimbang) diterima dan dikeluarkan setelah usai bencana. Kalau pun ada eror itu sangat kecil dan pasti ada,” terangnya.