“Karena tak cukup, para pelaku kembali merogoh seluruh kantong celana korban, akhirnya mereka berhasil merampas seluruh uang korban hingga Rp 680 ribu,” jelasnya.
Karena dibawah ancaman, akhirnya korban pun menyerah dan berkata “ambeklah galo“, lalu berlari menjauhi para pelaku bahkan meninggalkan sepeda motor kesayangannya.
Tak lama, berselang lima menit kemudian, korban kembali ke TKP dan melihat pelaku sudah tidak ada lagi.
Beruntungnya sepeda motor berikut kunci kontaknya tidak ikut raib dan ditinggalkan oleh kedua pelaku pemalakan itu.
Kemudian, korban langsung menghubungi saudara kandungnya yang bernama Febriyono via telepon dan menceritakan peristiwa yang dialaminya.
“Febriyono mengajak ayahnya Kasmaji untuk menemui korban. Setelah keduanya bertemu korban, lalu Febriyono menghubungi Kapolsek Belitang II,” ucapnya.
Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Belitang II AKP Aston L. Sinaga, SH memerintahkan anggota piket dan anggota Unit Reskrim mendatangi TKP, lalu mengarahkan korban beserta kedua saksi Ke Polsek Belitang II untuk melaporkan peristiwa tersebut untuk ditindaklanjuti.