“Sepertiga dari kekuatan ekonomi Indonesia itu adalah di BUMN. Jadi kita harus sadari juga bahwa kita yang berkarir di BUMN adalah putra-putri yang terbaik,” imbuhnya.
Di sisi lain, ia mengatakan program rekrutmen ini penting karena Indonesia memiliki bonus demografi yang besar, di mana 54 persen penduduk Indonesia didominasi oleh generasi muda.
“Kami juga ingin terus menjaga fondasi daripada yang namanya talenta digital BUMN yang harus terus ditingkatkan. Hari ini jumlahnya baru 1 persen, padahal kami ingin mencapai 20 persen,” tuturnya.
Tak ketinggalan, Erick mengingatkan agar proses rekrutmen ini bisa menghasilkan talenta yang mampu menciptakan program-program penciptaan kerja di kemudian hari. Dengan begitu, masalah pengangguran di Indonesia bisa diatasi.
Pada program rekrutmen BUMN ini, para pelamar akan melalui enam tahap. Mulai dari pendaftaran dan seleksi administrasi, tes kemampuan dasar dan nilai inti BUMN, lalu seleksi BUMN. Setelah itu perlu mengikuti tahap bela negara, inaugurasi, dan pembekalan insan BUMN.