“Perlu diingat tidak sedikitpun niatan bang Roy Suryo untuk menghina salah satu agama ataupun golongan tertentu. Melainkan itu bentuk sikap kritis dari beliau terkait dengan tarif kenaikan wisata Candi Borobudur,” ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Roy Suryo menerangkan bahwa foto stupa Candi Borobudur mirip Jokowi itu pertama kali diunggah oleh sebuah akun pada 7 Juni.
Tidak hanya itu, kata Roy, pada 8 Juni sudah ada media online yang memberitakan soal unggahan tersebut. Sehari berselang, ada seseorang yang juga memposting foto itu.
Lalu, pada 10 Juni ada orang yang mention Roy di akun Twitter dengan melampirkan foto stupa Candi Borobudur mirip Jokowi itu.
“Tapi karena saya di-mention, saya kemudian menjawab mention ini dengan kata-kata yang saya menghaluskan jadi dia mengkritik dengan gambar, saya enggak mengkritik dengan gambar, saya mengkritik dengan kata-kata bahwa kenaikan tarif tiket Borobudur itu pokoknya kita protes,” ucap Roy.