Pada periode Maret 2021 sampai Maret 2022, maupun periode September 2021 sampai Maret 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) sama-sama mengalami penurunan.
Zulkipli menuturkan, penurunan angka kemiskinan di Sumsel itu juga didukung oleh berbagai fenomena yang terjadi pada beberapa aspek.
Di antaranya, yaitu Indikator ekonomi hingga Triwulan 1-2022 menunjukan arah pemulihan, dimulai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, inflasi, ekspor, impor, Nilai Tukar Petani (NTP), produksi padi (GKG), produksi hortikultura, produksi karet, Tingkat Penghuni Kamar (TPK), konsumsi rumah tangga Triwulan 1-2022, serta menurunnya tingkat pengangguran pada Februari 2022.
Dirinya menyebut, GSMP menjadikan masyarakat memiliki kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.