“Pelaku ini sengaja memanfaatkan keberadaan hotel kelas melati sebagai lokasi transaksi sekaligus tempat eksekusi,” ungkapnya.
Kata dia, petugas berpakaian preman langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menggerebek kamar hotel bernomor 204.
“Ternyata informasi itu benar. Dalam kamar lantai dua itu terdapat seorang perempuan berinisial BP (19) bersama seorang pria diduga pembeli jasa prostitusi,” ujarnya.
Polisi kemudian langsung menginterogasi BP, dan ia memberi tahu bahwa BEG masih menunggu di kamar 402 hotel tersebut.
Dari hp milik BP, polisi juga menemukan percakapan BEG dengannya terkait transaksi prostitusi online. Polisi bergegas menuju kamar yang disebutkan BP.
Namun, pelaku yang mengetahui adanya penggerebekan langsung melarikan diri menggunakan motor dari hotel. Saat itu sempat terjadi kejar-kejaran hingga ia berhasil ditangkap di Jalan RE Martadinata, Sukaratu, Kota Lahat.