“Alhamdulillah Bapak Bupati langsung menanggapi masalah ini. Kami sangat berbesar hati dengan langkah cepat Bapak Askolani. Baru tiga tahun menjabat, namun sudah melakukan langkah besar untuk wilayah perairan. Kami warga Jalur sangat antusias dengan rencana Bapak Bupati. Bila penimbunan dìlaksanakan pada tahun ini, Pak Askolani benar-benar pahlawan bagi warga Jalur setelah puluhan tahun jalan ini babak belur,” pungkas Cak Rur.
Dari informasinya, hujan yang terus menerus datang, membuat rencana penimbunan itu masih sulit dìlaksanakan. Warga berharap sekali penimbunan secara bertahap ini bisa segera dìwujudkan.
Sementara, Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi, SH MH melalui Kepala Dinas PU TR Banyuasin, Ir H Ardi Arfani menjelaskan, penimbunan tanah di Jalur menggunakan tanah milik Pemda Banyuasin. Penimbunan bukan hanya di wilayah Muara Padang dan Muara Sugihan, namun juga dìlaksanakan di wilayah Air Saleh dan wilayah lainnya.
“Pemkab Banyuasin sudah menyiapkan bank tanah. Sekarang kami masih membuat jalan akses untuk ke lokasi bank tanah, dìperkirakan pertengahan bulan Juli sudah selesai,” ujar Ardi Arfani melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (28/6).
penimbunan dìlaksanakan secara bertahap karena memerlukan dana yang sangat besar, sementara APBD Banyuasin cukup terbatas.
“Selain itu kami juga mengusulkan perbaikan jalan melalui dana DAK 2023 melalui loker food estate. Untuk penimbunan ini, paling telat bulan Agustus tahun ini sudah mulai kita laksanakan,” pungkas Ardi. (red)