Lembaga pembina adat OKU Timur, lanjut Leo, belum pernah juga diundang oleh Pemkab OKU Timur untuk membahas tentang bagaimana sebenarnya pakaian adat pengantin komering.
“Sumber (dasar) pembangunan Patung Pengantin, kami tidak tahu siapa dan dan darimana didapatkan sumber datanya, baik historis maupun filosopis dari pembangunan salah satu ciri khas budaya komering,” ujarnya.
Sementara, Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Suprapto,S.S mengatakan, berkaitan dengan baju pengantin yang ada di Tugu Pengantin setelah dikomunikasikan dan konsolidasikan dengan pihak terkait memang bukan baju pengantin adat Komering tapi baju pengantin adat Palembang.
“Untuk ciri khas pakaian pengantin Komering berwarna merah dan selempang/selendang ada dua yang dipakai pada pundak kiri dan kanan. Selain itu, kami tidak pernah diundang untuk memberi masukan sebelum proses pembangunan tugu pengantin,” katanya. (*)