Melansir dari The Wshington Post 2, perkebunan Tjipetir di Sukabumi, Jawa Barat itu membudidayakan pohon percha yang menghasilkan zat seperti karet (gutta percha) dengan fungsi sebagai pendahulu plastik.
Biasanya, gutta percha digunakan sebagai tambalan gigi, bola golf, hingga kabeh bawah air yang menunjukkan bahwa ketahanan luar biasa walau terkena air.
Penemuan pelat bertuliskan Tjipetir itu tak hanya terjadi di Inggris. Sejumlah orang Eropa di Norwegia, Swedia, Belanda, Denmark, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Inggris.
Hal itu membuat teori baru bahwa pelat bertuliskan Tjipetir itu berasal dari peninggalan kapal Titanic yang tenggelam.
Pada 2013 lalu, muncul teori serta fakta baru tentang kapal Miyazaki Maru asal Jepang yang disebut membawa ratusan hingga ribuan papan gutta percha.
Kapal laut sebesar 8.520 ton itu tenggelam pada Mei 1917 saat perjalanan dari Yokohama ke London dengan jumlah 8 orang tewas.