“Akhirnya saya tawarkan ke Udin, bagaimana kalau kita roadshow sebelum masuk bioskop. Akhirnya bikin proposal dan masuk ke pesantren. Saya sendiri sudah tidak terlibat apa-apa di film ini. Saya dipercayakan untuk bisa mendistribusikan untuk roadshow, filmnya bagus, dan saya merasa harus ada banyak yang menonton film ini,” ujar Lola Amaria.
Cerita dalam film Pesantren ini memang mengangkat cerita kehidupan para santri yang mondok. Namun, Lola Amaria mengelak bila dirinya memanfaatkan kisah dalam pesantren untuk komersial.
“Setelah jalan dari pesantren, banyak hal menarik, dan menurut saya film bagian dari dakwah,” ujar Lola Amaria.
Sementara itu, sutradara sekaligus produser film Pesantren, Shalahuddin Siregar mengaku ide membuat film ini karena dirinya merasa tertarik mengangkat kisah dalam sebuah pesantren.
“Jadi film dokumenter pertama gue itu judulnya Negeri di Atas Awan. Ceritanya tentang anak yang pengin sekolah, tapi tak mampu, akhirnya dikirim ke pesantren. Makanya menarik buat saya mengangkat kisah dalam sebuah pesantren,” ujar pria yang akrab disapa Udin itu.