Shayne Pattynama si Serbabisa
Shayne Pattynama lebih sering bermain di posisi bek kiri. Namun, dalam beberapa kesempatan, pemain berdarah Belanda ini juga piawai memerankan posisi gelandang tengah.
Ia juga bisa dimainkan sebagai winger kiri atau kanan. Kemampuan kaki kirinya dalam memberikan umpan terobosan maupun umpan silang akan sangat membantu kinerja lini depan Timnas Indonesia.
Shayne juga memiliki kecepatan, sehingga akselerasinya dari sisi lapangan bakal membuat pemain lawan kelabakan.
Skenario 3-4-3 / 3-4-2-1
Pada Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong memamerkan ‘jurus’ baru, yakni formasi 3-4-3. Dengan skema ini, kualitas Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam sebagai wingback benar-benar keluar.
Shayne Pattynama yang bisa bermain sebagai bek kiri maupun gelandang membuat Shin Tae-yong leluasa menerapkan pakem alternatif.
Timnas Indonesia (3-4-2-1): Nadeo; Sandy Walsh, Elkan Baggott, Jordi Amat; Asnawi Mangkualam, Ricky Kambuaya, Shayne Pattynama, Pratama Arhan; Marc Klok, Witan Sulaeman; Dimas Drajad
Skenario 4-2-3-1
Formasi 4-2-3-1 juga sering dipakai oleh Shin Tae-yong. Pola ini mengedepankan keseimbangan di lini tengah, dengan Marc Klok sebagai poros serangan utama.
Lagi-lagi, keserbabisaan Shayne Pattynama untuk bermain di sejumlah posisi bakal memudahkan Shin Tae-yong dalam mencari alternatif terbaik.
Timnas Indonesia (4-2-3-1): Nadeo; Sandy Walsh, Elkan Baggott, Jordi Amat, Pratama Arhan; Shayne Pattynama, Ricky Kambuaya; Witan Sulaeman, Marc Klok, Egy Maulana Vikri; Stefano Lilipaly
Skenario 4-3-3
Kemudian ada 4-3-3, pakem yang juga bisa jadi alternatif terbaik Timnas Indonesia. Dengan formasi ini, kekuatan di sisi lapangan jadi yang utama.
Duet Jordi Amat dan Elkan Baggott akan tetap jadi yang terbaik, dengan dorongan Shanye Pattynama dan Sandy Walsh di kedua sisi.
Timnas Indonesia (4-3-3): Nadeo; Sandy Walsh, Elkan Baggott, Jordi Amat, Shanye Pattynama; Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, Marc Klok; Witan Sulaeman, Dimas Drajad, Saddil Ramdani
Sumber: Bola.com