“Mereka memegang kendali permainan terus. Dampaknya, lawan selalu tertekan dan hanya mengikuti pola permainan yang dikembangkan Apri/Fadia. Lawan tak berkembang permainannya. Ke depan, mereka akan terus dipersiapkan lebih matang lagi. Sebab banyak kejuaraan besar menanti mereka,” lanjut Eng Hian.
Fadia Cedera Tumit
Masuk gim kedua, Apriyani/Siti mendapat perlawanan sengit dari Zhang/Zheng. Setelah memimpin 8-4, skor beberapa kali sama kuat 9-9, 10-10, dan 13-13. Mereka pun berhasil meraih kemenangan 21-17 atas Zhang/Zheng pada gim kedua.
Hasil itu membuat Apriyani/Siti berhak atas medali juara Singapore Open 2022. “Alhamdulillah bisa juara di Singapore Open 2022. Dari awal, saya dan Fadia memang memiliki tekad yang sama. Yaitu setiap tampil itu ingin jadi juara. Tekad dan visi yang sama ini akhirnya membawa kami juara,” kata Apriyani.
Menariknya, Fadia mengaku tidak dalam kondisi fit. Ia bahkan sempat meminta pendapat pelatihnya, sebaiknya lanjut atau tidak. “Tadi pagi sempat ditanya Eng Hian, mau mundur atau tetap main? Saya jawab tetap main, meski tumit kiri saya masih sakit, saya ngotot dan memaksakan diri tetap main,” ujarnya.