Suwarno juga menambahkan, dalam sambutannya, masyarakat harus terus saling bahu membahu mulai dari perangkat desa, Karang Taruna, PKK dan seluruh masyarakat Desa Sumber Tani ini.
“Bersama warga untuk kemajuan desa dengan cara bergotong royong, menghidupkan kembali Poskamling, serta menjaga bangunan yang ada,” tegas kades.
Sementara itu, Aziz selaku pendamping lokal desa juga menerangkan, untuk tahun ini memang sangat sulit untuk Pak kades karena hanya tinggal 40 persen untuk pembangunan sarana dan prasarana tapi tidak mengurangi kegiatan untuk membangun untuk kemajuan desa.
“Memang pagu dana desa belum jelas dananya berapa untuk setiap desanya tapi sudah pasti dana itu akan turun di tahun 2023, dan bantuan dana BLT untuk tahun 2023 masih ada sekitar 25 persen dari anggaran dana desa dengan kriteria yang lebih ekstrim atau betul-betul warga miskin, begitu juga dengan pekerjaan pembangunan kita gunakan warga desa setempat atau padat karya, dan terakhir untuk ketahanan pangan dan hewani,” tukasnya.