“Ornamen ini sengaja kita tampilkan lewat bangunan untuk Polres OKU Timur, agar lebih menonjolkan kesan budaya yang tak boleh dihilangkan, karena tanjak adalah identitas budaya Sumatera Selatan,” ujar Kapolres. Senin,(24/6/2023).
Penerapan kearifan lokal dalam seni bangunan Polres tersebut menurutnya mengandung makna kebaikan bagi kehidupan bermasyarakat dan menjadi tradisi yang melekat dalam perilaku kehidupan masyarakat sehari hari.
Dapat dilihat juga, dari bangunan depan Polres OKU Timur, lapangan apel Satya Haprabu dan mimbar upacara yang bercorak corak khas budaya hingga kantor kepolisian dibuat ornamen tanjak.
Lanjutnya, masyarakat akan semakin merasa dekat dengan polisi dan tidak menganggap kantor polisi sebagai sesuatu yang menakutkan terutama dilihat dari bangunannya yang memiliki kekhasan bangunan seperti sekarang ini.
”Dengan dibuat dengan nuansa estetika ornamen tanjak diharapkan makin meningkatkan citra kami sebagai penegak hukum, termasuk dalam pelayanan dan mendekatkan diri dengan masyarakat,” terangnya. (*)