“Bionos sendiri artinya Bio adalah sejenis bakteri pupuk cair yang bermanfaat untuk tanaman, nos dari kata Enos yang artinya Ekonomi Naik OKU Timur Sejahtera,” ungkapnya.
Bupati melanjutkan, bahwa nantinya juga akan dìkembangkan teknologi serupa di 11 titik di OKU Timur dan mengimbau masyarakat untuk membuat Bank Sampah guna mendapatkan bahan baku untuk pembuatan pupuk cair tersebut.
Hasil dari teknologi ini yang berupa pupuk cair nantinya akan dìbagikan kepada masyarakat dengan gratis.
“Untuk mendukung Program Sumsel Mandiri Pangan dan OKU Timur Merdeka Pangan di Hatinya Perempuan,” pungkasnya.
Dìtambahkan Staf khusus Sugeng Supriyanto, S.P., M.M., alat komposter yang dìgunakan ini bekerja dengan cara merubah sampah organik tersebut menjadi pupuk kompos dengan bantuan bakteri pengurai.
“Alat Komposter ini menerapkan teknik pengomposan aerobik dan dapat menghasilkan 2 jenis pupuk, yaitu pupuk cair dan pupuk kompos dalam waktu 3-4 minggu. Sedangkan, untuk biopori sendiri bermanfaat sebagai resapan air yang bisa meningkatkan kuantitas air dalam tanah,” paparnya. (*)