Namun, beruntungnya tak ada korban jiwa lantaran di dalam bus hanya ada tiga orang, yakni sopir, kernet dan satu penumpang yang sempat keluar sebelum ditabrak kereta.
Dari peristiwa tragis kali ini banyak pengguna jalan maupun warga sekitar yang mengharapkan pemerintah ataupun pihak KAI untuk memperhatikan keselamatan warga.
Seperti yang dikatakan Heru (60), yang sangat menyayangkan peristiwa mengerikan seperti ini terus terjadi setiap tahunnya.
Ia juga mengharapkan palang pintu di jalur KA desa kota baru untuk segera dipasang guna meminimalisir kecelakaan.
Karena menurutnya, keberadaan palang pintu perlintasan rel kereta api memiliki fungsi vital bagi keselamatan para pengendara.
“Kami tidak hafal jam keberangkatan kereta api yang belum melintas, jadi setiap mau melintas di rel itu kita takut-takut. Selain itu sudah banyak kecelakaan dan tertabrak baik motor maupun mobil,” cerita Heru, Senin, (22/4/2024).