Puncak Acara HUT OKU Diwarnai Aksi 6 Pemuda, Belum Sempat Orasi, Dihalau Pergi

Aksi Damai Enam Pemuda di Baturaja Dihalangi Sebelum Orasi di Paripurna HUT OKU. Sabtu, (29/7).

“Ya. Faktanya kami dak bawa motor untuk jaga ketertiban. Terus kami berjalan pun di pinggir. Dan apa yang hendak kami sampaikan itu adalah kritik kolektif. Bukan pada personal,” terangnya.

Bahkan menurut Nopran, pihaknya menuruti permintaan dari aparat yang melakukan pendekatan kepada mereka. Salah satunya tidak menggunakan toa (pengera suara,red).

Tapi mirisnya ada pihak yang emosi dengan aksi mereka. Hingga sempat terjadi sedikit chaos antara FPR dan pihak selain dari kalangan aparat di depan gerbang.

“Padahal kami belum sempat ngomong apa-apa. Jadi seolah kami dibenturkan,” sesal Nopran.

Meski begitu, sesungguhnya Nopran dan rekan-rekan lainnya mengaku tak gentar dengan tindakan upaya menghalang-halangi aksi tersebut.

“Cuma kami sangat kecewa. Apalagi belum sempat menyuarakan aspirasi. Yang ada, seolah-olah suara kami jadi ancaman bagi mereka. Padahal yang mau kami sampaikan ini tidak berat. Hanya isu-isu lokal berdasarkan data, fakta yang ada. Dan itu wajar,” cetusnya.