Menurut Nopran, banyak hal dari berbagai sektor yang ingin mereka kritisi di hadapan langsung para pemangku kepentingan di momen HUT OKU tersebut.
“Mulai soal pembangunan. Sampah. Kesenjangan. Ketersedian air bersih dan banyak hal lagi. Bahkan secara sosial politik dan budaya, kepemimpinan Pj Bupati ini kami nilai gagal,” bebernya.
Di bagian lain, Kabag Ops Polres OKU, Kompol Liswan mengatakan, pihaknya tidak menghalangi aspirasi para pemuda FPR.
“Silahkan menyampaikan aspirasi tapi jangan di depan gerbang, karena bisa mengganggu jalannya rapat,” jelasnya.
Bahkan kata Kompol Liswan, pihaknya akan mengawal dan mengamankan jalannya unjuk rasa jika menggelar di titik yang telah mereka tentukan.
“Biar semuanya bisa berjalan. Paripurna jalan, aspirasi kalian tersampaikan,” kata Kabag Ops kepada Korlap aksi.
Namun, sayangnya meski pemuda-pemudi ini telah menyampaikan aspirasi di titik yang ditentukan pihak kepolisian, para pengunjuk rasa tetap dihalangi hingga mereka tidak bisa menyuarakan aspirasinya. (rel)