Kemudian, sebanyak 10 kasus di Kabupaten Musi Banyuasin, tujuh kasus di Kota Prabumulih, lima kasus di Kabupaten Ogan Ilir, empat kasus di Ogan Komering Ulu. Lalu, sebanyak tiga kasus di Kota Pagaralam, dua kasus di Kabupaten Lahat, Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan masing-masing sebanyak satu kasus.
Muyono menyebutkan, penyimpangan perilaku seksual sebagai pasangan gay ataupun biseksual menjadi salah satu penyebab yang menyumbang tingginya kasus positif HIV/AIDS di Sumsel.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Sumsel tercatat sebanyak 149 kasus HIV/AIDS adalah gay. “Jumlah itu lebih banyak ketimbang di periode yang sama tahun 2021, di mana 131 adalah sesuka sesama jenis,” ucapnya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk menghindari perilaku seks bebas atau dapat dikatakan menyimpang dengan sesama jenis sehingga terhindar dari HIV/AIDS. “Pencegahan juga kami lakukan degan cara di antaranya seperti pemberian vaksin HPV (Human Papillomavirus) menguatkan sistem kekebalan tubuh,” ujarnya.