Myanmar pun menjadi lawan dari Timnas Indonesia U-16 di semifinal. Pertandingan berjalan tidak seimbang, di mana Tim Garuda Asia mampu menekan sejak awal permainan, tapi sulit untuk menciptakan peluang karena ketatnya pertahanan Myanmar.
Pada akhirnya, Timnas Indonesia U-16 harus kebobolan lebih dulu. Nay Min Htet berhasil mencetak gol pembuka dalam pertandingan ini pada menit ke-44 yang membuat Tim Garuda Asia tertinggal 0-1 pada babak pertama.
Namun, Riski Afrisal berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-69 lewat tendangan bebas yang cantik. Tim Garuda Asia pun memaksa pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti setelah laga berakhir 1-1 pada waktu normal.
Lima eksekutor penalti Timnas Indonesia U-16, Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Riski Afrisal, dan Nabil Asyura berhasil melakukan tugasnya dengan sangat baik.
Sementara itu sang penjaga gawang, Andrika Fathir sukses memblok satu eksekusi Myanmar yang dilakukan Khon Cho Htoo. Tim Garuda Asia pun melangkah ke final lewat kemenangan tersebut.
Duel Ulangan Kontra Vietnam di Laga Puncak
Timnas Indonesia U-16 berhasil melangkah ke pertandingan final dan menghadapi Vietnam yang lolos ke partai puncak lewat kemenangan 2-0 atas Thailand.
Laga ini menjadi ulangan dari duel kedua tim di matchday terakhir fase grup, di mana ketika itu kedua tim berebut status juara grup. Sementara kali ini, kedua tim bertemu untuk berebut trofi juara.
Kedua tim bermain sama-sama menyerang, bertahan dengan solid, dan memperlihatkan permainan yang cukup lugas dan keras. Satu-satunya pembeda adalah gol tunggal Kafiatur Rizky pada masa injury time babak pertama.
Gol tersebut menjadi penentu keberhasilan Timnas Indonesia U-16 untuk menjadi juara. Namun, jangan lupakan juga aksi Andrika Fathir yang berhasil melakukan lima penyelamatan dalam sepanjang pertandingan.
Tim Paling Produktif dan Paling Sedikit Kebobolan
Tidak hanya menjadi tim yang berhasil menjadi juara Piala AFF U-16 2022, Timnas Indonesia U-16 juga berhasil mencatat angka produktivitas gol yang cukup tinggi.
Tim Garuda Asia menjadi tim paling produktif dengan torehan 15 gol, unggul atas Vietnam dan Thailand yang sama-sama mengemas 13 gol sepanjang turnamen.
Tak hanya itu saja, Timnas Indonesia U-16 juga menjadi tim yang paling sedikit kebobolan. Gawang tim Garuda Asia hanya bobol dua kali, jumlah yang sebenarnya sama seperti Laos yang menjadi runner-up Grup B tapi gagal lolos ke semifinal.