“Kemudian mereka saling pukul, kami lerai tapi masih mengulang. Bukan hanya saya tapi banyak yang memisahkan,” sambungnya.
Dan benar saja, ternyata Sukri sendiri tidak membantah pernyataan tersebut. Saat diberi hakim kesempatan, Sukri mengaku dia semakin tersulut emosi usai melihat korban sampai tiga kali membuat video dan mengambil gambar (foto) mobilnya.
“Saya memukul karena dia membuat video, terus masuk ke mobil. Kedua kali buat video lagi. Ketiga kali langsung ke plat BG saya yang dia sorot kamera. Saya makin emosi saat itu. Istilah orang Palembang ‘ay ngampuk dio nih’. Sambil emosi saya tanya tujuannya mengambil video dan foto mobil saya,” kata Sukri.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, Sukri mengakui bahwa ia sangat menyesal. Dia pun meminta maaf ke berbagai pihak, termasuk masyarakat dimana kejadian itu seharusnya tidak terjadi.
“Saya pukul karena emosi. Saya minta maaf dengan korban dan masyarakat. Dengan kejadian itu saya sangat menyesal dan ini sudah menjadi pembelajaran berharga bagi saya,” jelas Sukri.