Salah satu pemilik lahan padi yang dipanen, Prapto mengatakan, sudah 3 musim menggunakan produk dari Agricon ini.
“Alhamdulillah ada peningkatan dari sebelum pakai produk Agricon dan sesudah pakai. Kemudian harga yang lebih terjangkau sehingga biaya produksi turun selisih Rp 300 sampai Rp 400 ribu dari sebelumnya,” ungkapnya di hadapan Bupati dan Forkopimda.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian Junadi, S.P., M.M. mengatakan, dari data statistik 2022 Luas Panen mencapai 108.141 Ha, produktifitas 6,38 Ton/GKG, IP 1,99 Ton/GKG, Produksi 689.678 Ton/GKG atau 811.385 Ton/GKP.
“Produksi mengalami kenaikan 20 persen dari Tahun 2021. Target 2023 Luas Panen 133.893 hektar, Produktifitas 6,45 Ton/GKG, Produksi 863.609 Ton/GKG atau 1.016.000 Ton/GKP,” jelasnya.
Junadi juga menuturkan, kegiatan panen padi ini bekerjasama dengan PT. Agricon Indonesia dengan petani Desa Sumber Jaya, Belitang II seluas 0,5 Ha yang dìtanam pada 18 November 2022 lalu dengan perlakuan Produk Spontan untuk membasmi hama penggerek barang padi dan Produk Inari untuk menaikkan bobot (produksi) padi.