Dari informasi beredar, saat beraksi di kawasan Lubuklinggau Timur 1, Kurniadi melancarkan aksinya dengan menggunakan senjata api (senpi). Akan tetapi, usai diperiksa polisi dia membantah itu.
“Katanya tidak ada dia melakukan aksi itu pakai senpi,” jelasnya.
Adapun modus yang digunakan pelaku adalah menarik mesin ATM yang dicurinya dengan mobil yang dipasangi tali atau kawat sling.
“Caranya itu, dengan menggunakan satu unit mobil jenis Taft Hilene yang dipinjam pelaku,” kata Kapolres.
Dengan mobil bernopol BG 1298 AR itu, katanya, pelaku melancarkan aksinya. Pelaku juga mempersiapkan sling baja yang diikatkan di bagian belakang mobil itu, kemudian menggunakan sling itulah mesin ATM itu ditarik pakai mobil tersebut.
Usai mesin ATM itu ditarik dari tempatnya, pelaku kemudian berusaha mengangkat ATM itu ke dalam mobil. Akan tetapi, upaya itu tidak berhasil dikarenakan bobot mesin yang sangat berat dan keburu dipergoki warga.