Vera menyebut ancaman tersebut datang dari ‘skuad’. Namun, Vera tidak mengetahui siapa orang yang dimaksud skuad.
“Siapa yang melakukan? Vera bilang oleh skuad. Skuad ini siapa, apa ADC apa penjaga, sama sama tidak tahu, saya juga tidak tahu,” kata Anam.
“Ujungnya nanti kita tahu bahwa skuad yang dimaksud itu adalah Kuat Ma’ruf. Si Kuat, bukan skuad penjaga ternyata,” sambungnya.
Kuat Ma’ruf kini sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Yoshua. Ia dijerat pasal pembunuhan berencana bersama Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, dan Bripka Ricky Rizal.
Kabar soal ancaman yang didapatkan Brigadir Yoshua pertama kali diungkap oleh Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Yoshua.
Pada saat itu, Kamaruddin menyebut Brigadir Yoshua diancam dibunuh sehari sebelum penembakan terjadi, yakni 7 Juli 2022.
(rv/ag)