Menurut Zahrul, ketika mendapat kabar ada warga di desa tersebut yang kesulitan melahirkan dikarenakan harus dioperasi, pihaknya langsung menurunkan tim bantuan.
“Ibu Armila dan keluarga membutuhkan transportasi air guna kecepatan waktu perjalanan menuju Palembang, karena akses paling cepat dari Upang ke Palembang melalui transportasi air,” katanya.
Dari informasi itu, Polairud yang memiliki kapal yang sudah dimodifikasi menjadi ambulans terapung, diturunkan untuk memberi bantuan. Diketahui jarak tempuh dari kediaman Armila menuju rumah sakit di Palembang memakan waktu kurang lebih satu jam.
“Dari situ, Kapal Pol V-1027 Direktorat Polairud Polda Sumsel yang telah di modifikasi menjadi ambulan apung kita turunkan untuk membantunya,” katanya.
Armila kemudian diantar menggunakan kendaraan tersebut ke RS Bom Baru di, Ilir Timur II, Palembang oleh anggota Polairud Sumsel, Bripka Miswanto dan Bripka Bima Oktariadi.