Kemudian saat masuk kedalam rumah lagi, Ia sendiri menemukan suaminya bersembunyi di kamar mandi.
“Kondisi korban berlumuran darah dan terdapat luka di bagian leher. Namun disekitar tubuh korban tidak ada senjata tajam. Sedangkan anaknya sudah dibawa sama keluarga nya lewat jendela,” lanjutnya.
Polisi yang menerima laporan dari masyarakat, bersama TNI menuju ke TKP dan evakuasi tubuh korban ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Sayangnya, dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Mardhatillah Randudongkal korban meninggal dunia.
“Korban sudah saat terbaring di kasur belum meninggal, tetapi korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit.”
Menurut Kapolsek Randudongkal, AKP Trino Wirnarno, membenarkan telah terjadi KDRT yang berujung kematian korbanya.
“Jadi, hasil dari pemeriksaan kronologinya, sekitar pukul 09.30 wib, menurut keterangan saksi-saksi, terjadi cekcok sekali dari dalam kamar korban. Korban sempat menendang pelaku bagian perutnya hingga jatuh. Pelaku yang terjatuh ini marah dan emosi kemudian berlari ke dapur dan mengambil pisau dan mendorong korban terjatuh, saat terjatuh, menusukan ke leher ke korban, empat kali. Korban yang sempat berteriak minta tolong,” kata Trino Winarno.