“Kalau berkenan, kami akan buat untuk jurnal internasional,” kata pihak RSPAD.
telah dihubungi Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen Albertus Budi Sulistya mengenai hal ini. Namun, Budi tak merespons pesan singkat dan sambungan telepon hingga berita ini tayang.
Sebelumnya, Terawan menggagas Vaksin Nusantara untuk menangani Covid-19. Vaksin itu menuai kontroversi karena sudah dipromosikan meski proses penelitian belum rampung.
Polemik Vaksin Nusantara juga membuat panas hubungan antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan DPR. Sejumlah anggota Komisi IX DPR menyerang BPOM di dalam dan luar rapat.
Vaksinasi Nusantara juga mengantarkan Terawan dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Polemik vaksin itu menjadi salah satu pertimbangan IDI mencabut keanggotaan Terawan.
Sumber: CNNIndonesia