Namun seiring berjalannya waktu lambat laun penyakit yang kian menggerogotinya itu membuat tubuhnya lemah dan hanya menjalani harinya di atas kasur.
Meski sempat untuk cek up lagi di salah satu rumah sakit di Baturaja ternyata tumor itu semakin parah.
“Terakhir pas di cek up lagi di Baturaja semakin kesini ya makin parah mas, kata dokter itu juga memang harus dioperasi, tapi gimana biaya ga ada,” keluhnya.
Usai melakukan cek up itu dirinya melakukan perawatan dirumah saja, itupun biayanya hasil dari swadaya masyarakat yang ada disekitar rumahnya.
Meski memiliki BPJS namun sejak lima tahun terakhir BPJS nya itu tak pernah dibayar. Lantaran itu, ia pun beberapa kali ke rumah sakit melalui pelayanan umum yang memang mengeluarkan biaya pribadi.
Karena BPJS yang menunggak hingga kisaran Rp 4 juta, ia pun dan keluarga tak mampu untuk melunasi tunggakan itu dan memilih melalui jalur umum untuk berobat.