Kemudian Anton mendengar suara klakson kereta. Lansung berteriak akan bus cepat maju. Dia juga melihat beberapa penumpang berlari keluar.
“Karena sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Bahkan ada sekitar 5 penumpang keluar Bus,” ceritanya.
Dalam kondisi panik, Anton berteriak dan berlari membantu para penumpang yang terpental.
“Ada dua orang yang keritis tadi, bahkan ada satu orang sudah ngorok,” kata Anton.
Hingga pukul 14.30 WIB Bus Putra Sulung masing terbentang di pelintasan KAI belum di evakuasi. Begitu juga KAI penumpang masih berada di lokasi kejadian. (*)